Topik 5 PSDPI
Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran yang Diterapkan sebagai Scafoldding pada ZPD
Menurut saya, pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang digunakan sebagai Scaffolding dalam ZPD di pendidikan Indonesia dapat menjadi instrumen yang sangat efisien dalam membantu siswa mencapai potensi mereka sepenuhnya. Scaffolding memberikan kesempatan bagi guru untuk memberikan dukungan yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan kemampuan siswa.
Pandangan saya tentang Pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang diterapkan sebagai Scaffolding pada ZPD dalam pendidikan di Indonesia yang merupakan hal tersulit. Seperti yang kita tahu bawa Indonesia merupakan negara kepulauan dengan keberagamannya, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya jika ditempatkan di daerah yang baru ketika menerapkan scafoldding pada ZPD peserta didik dengan tepat.
Kita tahu bahwa pendidikan serta pengajaran di Indonesia sangat kurang merata, seperti pada pemerataan infrastruktur, kekurangan tenaga guru profesional, dan juga dari segi ekonomi yang kurang merata antara sekolah di pedalaman atau terluar dan juga pada sekolah di kota. Sehhingga peran guru yang sangat berdampak pada tumbuh kembang anak. Sehingga penting bagi seorang calon guru memperoleh pengetahuan tentang pendekatan, strategi, metode dan juga teknik pembelajaran pada ZPD.
Kegiatan Berkolaborasi
Kami melakukan kegiatan kolaborasi dalam kelompok kecil untuk membahas Pendekatan, Strategi, Metode, dan teknik pembelajaran yang diterapkan sebagai scafoldding pada ZPD. Kami berpendapat bahwa scaffolding dalam ZPD adalah elemen krusial dalam proses pembelajaran. Kami melihat bahwa pemberian dukungan yang tepat dapat membantu siswa mencapai potensi maksimal mereka. setiap pendapat teman-teman dalam kelompok menekankan bahwa dukungan harus diberikan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangan siswa. Baik Adolf Yahya Jibrael, Adventus Senlau, maupun Agnes Uto Lamoren menyoroti pentingnya penyesuaian metode pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan individu siswa. Adriana S. T. Bani, Agnes Uto Lamoren, dan Alexandra Bare Lewomuda, juga menekankan pentingnya strategi pembelajaran yang melibatkan interaksi dan kolaborasi antar siswa, seperti model pembelajaran kooperatif, kerja kelompok, dan diskusi kelompok kecil.
kami semua setuju bahwa teknik seperti peta konsep, diagram alir, demonstrasi, dan pemodelan sangat berguna untuk membantu siswa memahami materi yang kompleks, pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung, di mana siswa merasa nyaman untuk mengambil risiko dan membuat kesalahan sebagai bagian dari proses belajar. Pendekatan penggunaan teknologi pentingnya penggunaan teknologi dalam scaffolding di ZPD, seperti aplikasi pembelajaran adaptif dan platform e-learning, serta strategi seperti gamifikasi dan flipped classroom. Ini merupakan fokus unik yang tidak disebutkan oleh anggota lain. Selain itu, pentingnya refleksi dan penilaian formatif untuk mengukur perkembangan siswa dan menyesuaikan dukungan yang diberikan. Meskipun hal ini penting bagi semua, Saya juga menekankan penggunaan pembelajaran berbasis proyek, yang memungkinkan siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan dalam konteks dunia nyata. Ini adalah pendekatan yang spesifik dan lebih fokus pada aplikasi praktis dibandingkan dengan metode lain yang disebutkan. Serta penyesuaian metode pengajaran sesuai dengan gaya belajar individu siswa melalui pendekatan diferensiasi instruksional. Hal ini menunjukkan fokus yang lebih mendalam pada individualisasi pembelajaran dibandingkan dengan anggota lain. Hasil kolaborasi ini kami rangkum dan buat dalam sebuah video. Berikut ini merupakan video hasil kolaborasinya:




Komentar
Posting Komentar